Lampung Tengah — Terkait video Tiktok berdurasi 1.01 menit yang beredar di media sosial soal calon Bupati nomor urut 02 Ardito Wijaya yang berjanji akan mengembalikan insentif bagi Babinsa dan Babinkamtibmas sebesar Rp. 1 juta per bulan banyak menuai kritik dari masyarakat. Salah satunya dari ketua Ormas Grib Jaya Lampung Tengah (Lamteng).
Dalam rilisnya, Yunisa Putra Ketua Grib Jaya Lamteng mengingatkan Paslon nomor urut 2 Ardito Wijaya agar lebih bijak dan profesional dalam berkampanye. Jangan menyesatkan dan membodohi masyarakat dengan bualan janji yang tidak bisa terealisasi.
“Setelah kami kaji dan telaah, konten yang beredar dengan durasi 1.01 menit tersebut sangat menyesatkan dan membodohi publik.” Ujar Yunisa, Rabu, (2/10).
Dirinya menambahkan, terkait Insentif bagi para Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Guru Honorer serta Marbhot Masjid sebesar Rp. 1 juta/bulan jika Ardito – Koheri terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati akan dikembalikan itu hal yang mustahil.
“Pada Tahun 2021. Saat itu saya masih menjadi Anggota DPRD Lam-Teng. Ada temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terkait program Insentif tersebut. Beliau (Ardito) saat itu Wakil Bupati, sejatinya beliau paham terkait permasalahan insentif.” Beber Yunisa.
Pemerintah Daerah tidak boleh dengan serta merta dalam penggunaan anggaran keuangan daerah terkait insentif. Sebab, tambahnya, hal tersebut hingga saat ini belum ada kejelasan, apakah telah selesai atau belum.
“Selaku pimpinan ormas saya kembali mengingatkan untuk Paslon No.02 jangan ada propaganda terhadap masyarakat dengan program yang menyesatkan, membodohi
dan bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada.” Tutup Yunisa. (Tim/rilis)