Dugaan Jual Beli Seragam Batik Sekolah di Lampung Tengah, Disebut Libatkan Paman Bupati

Dugaan Jual Beli Seragam Batik Sekolah di Lampung Tengah, Disebut Libatkan Paman Bupati

Lampung Tengah — Dugaan praktik jual beli seragam batik sekolah dasar di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terus mencuat. Sejumlah kepala sekolah menyebut, pengondisian bahan batik tersebut dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai paman Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya.

Dugaan ini diperkuat oleh percakapan WhatsApp yang beredar di kalangan pendidik, di mana salah satu pihak mengakui bahwa bahan batik sekolah yang digunakan di wilayah itu berasal dari “pamannya Pak Bupati.”

Dalam percakapan tersebut, saat ditanya siapa yang dimaksud, disebutkan nama Pak Sriyanto sebagai orang yang mengondisikan pengadaan bahan batik sekolah.

ASN Terlihat Angkut Bahan Batik

Selain bukti percakapan, beredar pula foto seorang ASN mengenakan seragam cokelat tengah memanggul gulungan kain batik dari bagasi mobil dinas.

Foto itu memperkuat dugaan bahwa bahan seragam tersebut telah disalurkan ke sejumlah sekolah dasar di wilayah Lampung Tengah.

Meskipun belum ada keterangan resmi, keterangan beberapa kepala sekolah menyebut bahwa bahan batik tersebut dibagikan dengan harga sekitar Rp50 ribu per meter, di luar ongkos jahit seragam.

“Ya benar itu, yang ngondisikan bahan batik SD di Lamteng pamannya Pak Bupati. Harganya Rp50 ribu belum jahit,” ujar salah satu kepala sekolah yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Dinas Pendidikan: Tidak Ada Instruksi dari Dinas

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Dr. Nur Rohman, SE., M.Sos.I, membantah keterlibatan dinas dalam pengadaan bahan seragam batik. Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya berpedoman pada surat edaran Bupati tentang larangan praktik jual beli seragam sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!